4 Agustus 2025 Penulis : MUHAMMAD IMAM BASHORI
Senduro, Lumajang – Dalam persiapan Hari Raya Karo ini perlu koordinasi antara Pj. Kepala Desa Ranupani Bambang Sugianto S.Pd, dengan Romo Dukun Umat Hindu Bambang, Desa Ranupani Kecamatan Senduro , Senin (4/8/2025).
Untuk persiapan Upacara Pembukaan Yadnya Karo Tengger di Desa Ranupani dan Pantauan di lokasi, upacara yang dilaksanakan setiap tanggal 15 Bulan Karo tahun saka ini dimulai dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh seorang romo dukun yang membacakan mekakat atau puja mantra pembukaan Hari Raya Karo.
Pantauan di lokasi, upacara yang dilaksanakan setiap tanggal 15 Bulan Karo tahun saka ini dimulai dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh seorang romo dukun yang membacakan mekakat atau puja mantra pembukaan Hari Raya Karo.
"Barulah nanti diakhiri dengan doa penutup upacara yang dilakukan oleh pimpinan lintas agama, Hindu, Kristen, dan Islam. Kemudian penampilan Sodoran atau Tari Sodor sebagai persembahan khas yang dilakukan oleh warga dari masing-masing desa Suku Tengger yang ada di Desa Ranupani,".
Menurut Romo Dukun, tidak hanya tradisi di suku tengger, Tari Sodor dalam perayaan Karo merupakan perlambang cikal bakal Suku Tengger dari leluhur mereka Joko Seger dan Roro Anteng, sehingga dianggap sakral karena dimainkan ketika Hari Raya Karo saja.
"Sodoran hanya ditampilkan saat Hari Raya Karo saja, sehingga sangat sakral," lanjut Romo Dukun Bambang.
Yang lebih menarik lagi, tarian Sodor kedepannya pihaknya akan menggandeng dengan pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengembangkan dunia pariwisata dibidang seni dan budaya.
"Saya senang dan kagum dengan seni dan budaya yang ada di nusantara ini sangat cantik dan masyarakatnya sangat ramah," kata Pj. Kepala Desa Ranupani Bambang Sugianto, S.Pd. (Kec. Senduro-lmj/Bash)