09 Oktober 2025 Penulis : MUHAMMAD IMAM BASHORI
Burno, Senduro, Lumajang, – Desa Siaga Aktif adalah inisiatif berbasis masyarakat yang bertujuan membangun desa sehat, aman, dan tangguh menghadapi berbagai risiko kesehatan.
Program ini mendorong warga untuk proaktif menjaga kebersihan lingkungan, mencegah penyakit menular, dan meningkatkan kapasitas keluarga dalam urusan kesehatan.
Keberhasilan Desa Siaga Aktif sangat bergantung pada penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang menjadi fondasi agar desa benar-benar sehat secara nyata. Dalam acara ini dihadiri oleh Camat Senduro, Kapolsek Senduro, Danramil Senduro, Kepala Puskesmas Senduro, Bidan Desa, TP PKK Kecamatan, TP PKK Desa, Kader Desa Burno dan RT/RW Desa Burno Kecamatan Senduro.
Dalam konteks ini, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) memainkan peran strategis. Ketua KIM Desa Burno menegaskan, bahwa KIM hadir bukan sekadar menyebarkan informasi.
"Kami menjadi penggerak perubahan perilaku masyarakat, menjembatani komunikasi, dan mengedukasi warga dengan bahasa yang mudah dipahami. Tujuan kami adalah memastikan PHBS diterapkan secara konsisten,” tegas dia, Kamios (9/10/2025).
KIM tidak hanya menyampaikan pesan kesehatan, tetapi juga menampung aspirasi warga. Dari dialog desa muncul program inovatif seperti, posyandu interaktif yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga, kampanye kebersihan lingkungan, serta pendampingan pola makan sehat keluarga. Pendekatan ini memastikan PHBS bukan sekadar slogan, tetapi menjadi budaya hidup sehari-hari yang diterapkan seluruh warga.
Melalui media lokal, dan platform digital, KIM menjangkau semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, lansia, hingga kelompok rentan. Strategi komunikasi yang inklusif ini membuat setiap warga merasa memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan desa.
“Keberhasilan Desa Siaga tidak hanya ditentukan pemerintah, tetapi juga oleh konsistensi komunikasi, kesatuan aksi, dan partisipasi warga. KIM adalah motor penggeraknya,”.
Dengan posisi strategis tersebut, KIM Desa Burno menunjukkan bahwa Desa Siaga bukan sekadar program pemerintah, melainkan gerakan sosial berbasis masyarakat. Desa yang sehat, mandiri, dan berdaya saing kini bukan sekadar impian.
Melalui PHBS dan keterlibatan aktif KIM, Lumajang melangkah kokoh menuju desa berkelanjutan, dengan warga sadar, sehat, dan sejahtera. (Kec. Senduro-lmj/Bash)